Data Kebanyakan? Bikin Indeks Komposit Aja!
Indeks komposit, atau sering disebut sebagai ‘indeks’ saja sangat sering kita temui. Untuk kaum mahasiswa, pasti sering mendengar Indeks Prestasi Komulatif yang sering disingkat IPK. Saya juga pernah bergabung dengan tim yang menyusun indeks kota cerdas, indeks pariwisata, dan terakhir indeks hidup melambat di salah satu media akhir 2024 lalu .
“An index is not just a number; it’s a story told through data.”
Empat manfaat indeks komposit
Menurut saya pribadi, menyusun indeks begini menyenangkan. Selain itu, banyak juga manfaat yang dihasilkan. Setidaknya, ada empat manfaat indeks komposit.
- Menyederhanakan data yang rumit. Atau supaya lebih keren, simplifying complexity.
Pengertian paling sederhana dari indeks adalah menggabungnya banyak data menjadi satu angka yang mudah dipahami. Satu nilai ini juga bisa dijadikan pengukuran. Kalau datanya satu jenis, ya tidak perlu dibuat indeks, itu nanti justru complicating the simple. Data yang banyak akan digabung menjadi satu nilai yang merepresentasikan kondisi keseluruhan. Tujuannya adalah memudahkan interpretasi. - Membantu analisis situasi saat ini dan memudahkan pengambilan keputusan
Indeks komposit memberikan gambaran umum, cepat dan jelas. Dengan demikian, angka sederhana ini membantu memahami situasi pada periode waktu indeks disusun. Bertolak dari situasi ini, para pengambil keputusan bisa menyusun prioritas tanpa harus deepdive. Tak perlu lagi menghabiskan waktu menganalisis setiap variabel secara terpisah. - Meningkatkan kesan visual
Skor tunggal atau peringkat dalam indeks komposit mudah divisualisasikan, baik dalam bentuk grafik, peta, atau dashboard, yang membuat data lebih menarik dan mudah dipahami oleh audiens luas. - Fleksibel untuk berbagai topik
Indeks komposit dapat diterapkan untuk aneka hal. Lembaga-lembaga global dan nasional juga memakai misalnya yang terkenal adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur kualitas hidup secara keseluruhan. Dan, seperti yang saya singgung di awal, saya pernah ikut menyusun indeks kota cerdas, pariwisata, dan terakhir terkait gaya hidup melambat.

Baca juga: Tujuh Cara Mudah Memasang Chart dari Flourish Studio
Tujuh langkah menyusun indeks komposit
Tidak sulit, tapi mungkin butuh waktu untuk pengumpulan datanya. Namun jangan menyerah. Jika dikerjakan, pasti akan selesai. Ikuti saja langkah-langkah berikut ini.
- Tentukan tujuan dan konsep indeks
Mulailah dengan menentukan tujuan atau hal apa yang ingin diukur. Misalnya, indeks kenyamanan kota untuk Gen Z dapat mencakup variabel seperti biaya hidup, akses internet, dan fasilitas hiburan. - Pilih variabel yang relevan
Setelah menentukan tujuan, mulai pilih variable-variabel yang berkaitan erat dengan tujuan. Jika ingin “memakai mahzab yang benar”, susun variable berdasarkan jurnal, atau penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Dengan demikian, variable yang dipilih punya argumentasi yang kuat untuk diletakkan dalam indeks. Terkadang juga ada subyektivitas expert untuk menaruh satu atau dia variable.
Yang harus diingat, pastikan ada data untuk variable yang dipilih. Sesuai di sini maksudnya adalah ada data yang bisa digunakan dan periode waktunya pun cocok. - Normalisasi data
Karena variabel mungkin memiliki skala yang berbeda, lakukan normalisasi untuk membuatnya sebanding. Metode umum termasuk min-max scaling atau z-score standardization. Cara yang paling umum menjadikan data min max scaling menjadi angka antara 0 hingga 100. Cara mencarinya mudah, bahkan bisa bertanya pada AI.

- Tentukan bobot untuk setiap variabel
Tentukan apakah semua variabel memiliki pengaruh yang sama atau ada yang lebih penting. Bobot dapat ditentukan berdasarkan analisis statistik atau pertimbangan ahli. Jika tidak ada cara pembobotan khusus, bisa dipakai bobot yang rata untuk semua indikator. - Gabungkan variabel menjadi satu indeks
Gunakan rumus matematis untuk menggabungkan variabel. Misalnya, indeks dapat dihitung sebagai rata-rata tertimbang dari semua skor variabel. - Uji dan validasi indeks
Lakukan pengujian untuk memastikan indeks menggambarkan fenomena dengan akurat. Bandingkan hasil indeks dengan data nyata atau lakukan validasi menggunakan feedback dari ahli. - Interpretasi dan visualisasi
Setelah indeks selesai, interpretasikan hasilnya dan sajikan dalam bentuk visualisasi yang menarik seperti peta panas, grafik batang, atau dashboard interaktif.
Mudah bukan? Jika ada pertanyaan, silahkan tinggalkan komentar. Oya, cukup banyak panduan dan referensi di luar sana tentang indeks composit, seperti : Your 10-Step Pocket Guideto Composite Indicators & Scoreboards

Baca juga:Belajar Transformasi Digital dari Watch Media