Watch Media dan Jurnalisme Bisnis yang Efisien
Dalam dunia media dan jurnalistik, media yang mengorek dan memaparkan bagaimana ekonomi dan pelaku-pelaku yang memengaruhi bisnis terbatas. Media umum biasanya menyusun konten dengan konteks yang lebih luas, misalnya memperlihatkan bagaimana suatu policy berdampak ke masyarakat. Sayangnya, pendekatan ini tidak menjawab kebutuhan informasi industri, terutama industry strategis.
Watch Media (WM) rupanya memperhatikan titik lemah yang dijadikan pintu peluang. Media asal Denmark ini lalu mengubah isi kontennya. Mereka tidak sekadar melaporkan apa saja yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan. Media ini Menyusun informasi bagaimana bagaimana bisnis tersebut dipengaruhi oleh aneka faktor ekonomi dan regulasi hingga detail.
Inilah yang diceritakan oleh Pemimpin Redaksi WM untuk Norwegia Kristin Stoltenberg saat ditemui di kantornya yang apik di Oslo, Norwegia pertengahan Mei 2024. Kristin menjelaskan dengan terang WM selalu berusaha menjaga posisi independen dan adil dalam menyajikan informasi, tanpa bias terhadap kepentingan tertentu.
“We deliver independent and fair business journalism” (Pemimpin Redaksi WM untuk Norwegia Kristin Stoltenberg)
Mulai dari Tim Kecil
Saat awal kemunculan kantor cabang WM di Oslo, hanya ada tim kecil yang terdiri dari dua hingga tiga jurnalis yang cakap dan seorang editor. Seiring waktu, tim diperbanyak dan dilengkapi sesuai kebutuhan.
Menurut Kristin, tim kecil yang efisien uni menjadi kunci. Kelompok-kelompok jurnalis untuk setiap industri juga merupakan tim kecil. Dengan cara efisien ini, WM tetap produktif dan lincah menyajikan berita harian secara online.

Produktivitas Jurnalis yang Tinggi
Pada saat berkeliling, saya bertemu dengan tim energi. Seingat saya, pagi itu mereka hanya bertiga dan seru sekali membahas soal harga minyak. Mereka membahas pergerakan harga minyak dan dampaknya. Berbaju casual berwarna warni musim panas, mereka antusias berdiskusi sembari menyapa saya.
Mereka tentunya tak hanya berdiskusi. Untuk tetap mempertahankan aliran konten dan produktivitas, setiap jurnalis diharapkan dapat memproduksi dua artikel panjang per hari. Pilihan lain adalah mereka bisa Menyusun lima hingga enam artikel pendek. Ini biasanya saat mereka ‘turun lapangan.
Kadang juga mereka akan mengikuti konferensi atau acara-acara sejenis yang memakan waktu panjang. Pada saat-saat seperti itu, tuntutan kuantitas produksi konten lebih fleksibel, bisa saja dikurangi. Tentunya, editor dan jurnalis sudah saling berkomunikasi.
Intinya, dengan produktivitas yang tinggi, WM memastikan pembaca mendapatkan informasi terbaru dan terpercaya.
Baca juga: 5 Kunci Sukses Subscription Model Watch Media
Menulis tentang Bisnis dan Pelakunya
Media umum biasanya mengupas tentang perspektif konsumen serta arti penting bagi masyarakat umum. Ini agak berbeda dengan isi konten WM.
Watch Media justru fokus menggali tentang orang-orang yang bekerja di masing-masing bidangnya. Media ini akan memberi informasi hal penting yang dapat memengaruhi pendapatan serta pengeluaran mereka.
Alasan kuat WM melakukan ini adalah karena tulisan media ini ditujukan bagi mereka yang bekerja di industri tersebut serta pemimpin bisnis di bidang-bidang yang menjadi fokus WM. WM tidak akan ambil pusing pada pihak lain.
Definisi Berita Penting bagi WM
Jika fokus WM berbeda dengan media umum lain, definisi berita penting menurut WM pun tidak sama. Berita yang layak dapat prioritas menurut WM adalah bukan sekadar informasi umum, tapi hal-hal yang mampu memengaruhi bisnis.
Kemunculan regulasi baru, penggabungan dua perusahaan, atau pergantian posisi eksekutif puncak bisa menjadi berita besar. Jika ada kondisi semacam ini, WM tidak akan mempublikasikan satu artikel panjang. Sebaliknya, akan muncul banyak artikel pendek yang memberikan sudut pandang berbeda tentang sebuah peristiwa. Pembaca akan mendapatkan pemahaman mendalam, luas, dan komprehensif dengan aneka infomasi ini.
Tampaknya metode WM menyajikan konten-konten bermutu di industry-industri strategis sangat menarik. Tim kecil, efisien, dan produktif dengan pilihan konten yang berbeda dan mengedepankan kebutuhan pembaca ternyata berhasil mendorong pendapatan yang meningkat tajam.
Namun, tentu saja, newsroom tidak akan bekerja sendirian. Media digital memerlukan kolaborasi banyak pihak. Sales dan lainnya, kita akan bahas di tulisan lain ya.