5 Kunci Sukses Subscription Model Watch Media

5 Kunci Sukses Subscription Model Watch Media

Sebelum tahun 2024, saya tidak pernah mendengar apapun tentang Watch Media (WM). Baru pada awal Mei 2024 saya mendengar pertama kali tentang WM, yakni ketika bertemu dengan Grzegorz Piechota. Kala itu, Greg, begitu saya menyapa dan berkorespondensi dengan beliau selama ini, menyebut media asal Denmark ini sebagai contoh sukses bisnis media di Busines to business atau B2B.

Saat pertengahan Mei 2024, saya beruntung bisa berkunjung ke salah satu kantor WM. Bukan di kantor Copenhagen, Denmark, melainkan kantor WM di Oslo, ibukota Norwegia. Kantor Watch Medier, sebutan lain dari WM,  yang berlokasi di Oslo ternyata berada di pusat kota. Kantor yang relatif masih baru berada di sebuah lantai gedung perkantoran yang strategis.

WM memang berasal dari Denmark. WM merupakan bagian dari JP/Politiken Media Group yang sering disebut sebagai media berita paling penting di Denmark. Menurut profilnya di Linkedin, WM mampu menciptakan 17 media industry digital berbasis berita bisnis di Denmark sejak didirikan pada tahun 2010. Prestasi yang luar biasa, bukan?

Pada saat berkunjung di kantor WM di Oslo yang kala itu sedang direnovasi, Pemimpin Redaksi WM untuk Norwegia Kristin Stoltenberg bercerita banyak tentang WM. Menurut perempuan berambut pirang ini, saat itu ada dua WM yang beroperasi di dua negara berbeda, yakni atau Watch Media Norwegia dan Watch Media Denmark. Saat pertemuan kami berlangsung,  rencana  WM akan membuka cabang di Swedia mulai hangat menggema.

Foto selfie saat bertamu di kantor WM di Oslo, Norwegia, pada Mei 2024

Posisi WM pantas untuk jadi sorotan. Setidaknya, hingga bulan Mei 2024 lalu, WM telah memiliki 17 media bisnis digital yang menargetkan industri spesifik di Denmark, yang dikelola  dari dua kota ini Kopenhagen dan Aarhus. Semua media yang dimiliki WM ini  memiliki posisi unik, yakni menjadi penyedia berita terkemuka dalam industri masing-masing di wilayah tersebut.

Di skala internasional, WM memiliki delapan media internasional yang tersebar di tiga kota yakni di Frankfurt dan Cologne di Jerman, serta Oslo di Norwegia. Dalam industri media, WM memiliki bisnis yang scalable, menguntungkan, dan tumbuh dalam bentuk model langganan digital yang berfondasi jurnalisme berkualitas.

 

5 Resep Watch Media Menundukkan Subscription Model

WM ajeg memilih model bisnis subscription dan berhasil. Pendapatannya tumbuh 112 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Semua ini pasti bukan karena keberuntungan semata.

Ternyata, media ini mengutamakan product-market fit serta sangat memperhatikan permintaan pasar. Ada beberapa cara yang WM lakukan hingga mencapai posisinya saat ini :

  1. WM konsisten menyediakan liputan tentang industri. Liputannya yang berkelanjutan dijaga kredibilitasnya. Media berusaha nenanamkan ke persepsi publik bahwa mereka mengedepankan jurnalisme berkualitas dan konsisten melaporkan perkembangan industri atau sektor yang menjadi perhatiannya. Hasilnya, pembacanya merasa  informasi yang diterbitkan oleh WM dapat diandalkan.
  2. WM mampu mmberikan pembaca gambaran soal perkembangan di tiap industri. Untuk memudahkan pembaca, WM mengatur aliran berita berdasarkan prioritas. Cara ini dilakukan untuk  membantu audiens untuk memahami berita-berita yang paling penting dan relevan di antara banyak informasi yang ada.
  3. WM menyediakan jasa untuk memantau  media lain, bahkan pesaing, dengan cara yang netral. Monitoring yang dilakukan mengedepankan objektivitas dan prinsip tidak memihak.
  4. Konten-konten yang dipublikasikan WM mampu memberi kerangka acuan atau menciptakan titik referensi yang sama bagi semua pemangku kepentingan dalam masing-masing industri. Hal ini  memudahkan komunikasi dan pemahaman bersama para aktor dalam industri.
  5. WM memfasilitasi komunikasi kepada semua stakeholder dalam industri. WM punya peran penting, yakni menjaga mereka tetap terinformasi dan terkoneksi.

Dari lima poin ini, WM berhasil memposisikan dirinya sebagai pihak yang bisa memenuhi berbagai kebutuhan pasar dengan menyediakan liputan yang andal, pemantauan yang objektif, dan komunikasi yang efektif dalam industri.

Baca juga: Strategi Watch Media Menaklukkan Pasar Niche

Revenue dan Pelanggan Naik Dua Kali Lipat

Meski berbasis subcription, WM melakukan kombinasi untuk menjaga pendapatannya. Media ini menerapkan model freemium, penjualan langganan perusahaan, dan iklan untuk menghasilkan revenue.

Freemium adalah produk atau layanan digital dasar ditawarkan secara gratis, sementara fitur atau konten tambahan tersedia dengan biaya berlangganan. Ini berarti pengguna dapat mengakses sebagian konten secara gratis, tetapi mereka harus  membayar untuk mendapatkan akses ke konten yang dikunci atau fitur premium.

Kombinasi yang digunakan oleh WM memungkinkan mereka untuk menawarkan sebagian besar konten secara gratis untuk menarik pengguna, sambil tetap menghasilkan pendapatan dari iklan juga pengguna yang menginginkan akses lebih luas. Hasilnya, pendapatan WM tumbuh signifikan 112 persen. Dengan kata lain, WM berhasil mengeruk uang dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Jumlah pelanggan perusahaan ini juga menjadi dua kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Popularitas dan jangkauan layanan mereka meluas dengan mengagumkan.

Hingga bulan Mei 2024,  media ini memiliki 6 situs, dengan 3 situs baru yang ditambahkan pada tahun lalu. Ini adalah hasil ekspansi geografis atau pengembangan operasional WM yang didukung oleh karyawan penuh waktu yang berjumlah total 34 orang. Jumlah karyawan yang dibandingkan langsung dengan capaian sekilas langsung bisa  memberikan gambaran efektivitas dan produktivitas karyawannya.

Di masa mendatang, CEO sekaligus Pemimpin Redaksi WM mengaku tetap akan fokus pada ekspansi dan investasi berkelanjutan di pasar Norwegia, yang bisa menarik perhatian investor dan pemangku kepentingan lainnya.

“Our plan to make Watch Media the leading media company for Norwegian business is well underway. Everymonth, we gain more readers and subscribers, reinforcing our desire to further invest in Watch Media Norway”. Anders Heering, CEO Watch Media 

Semoga media di luar Skandinavia, termasuk di Indonesia, ada yang bisa mengikuti langkah WM.

Cek situs WM di sini: Watch Media Group

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait